Prasasti Baturan 3A


Alih Aksara
IIIa. 1. ha ṅkana, tan knana ludan, tarub lindaraḥ, pañukṣma, maṅkana yan hana rowaᶇnya sakrāman putrasantāna, wadwāhaji, ⚬uṇḍahagi kayu, ⚬uṇḍahagi watu, paṅaruᶇ,
2. citrakāra, sulpika, wda manik, parawaṅan, kadaḥ, baritu, tan tutudĕn tkap niᶇ rowaᶇnya, kunaᶇ knanya ⚬i ⚬ṛgĕpnya talitali ku 1, babini sā 3 ⚬aṅkĕn _
3. tahun, ⚬aspaspan mā 1 saputhayu, parana ⚬i thāninya, tan kna panambiluᶇ, tustus, pasaṅa, pabharu, kunaᶇ yan hana ⚬ṛgĕp brahmawaṅśa, santana, huñjĕman,
4. kalula, makarun, jataka haji, mahutaᶇ ta ya ⚬irikanaᶇ karāman ⚬i baturan, tan pamwita ya ri nāyakanya ⚬amahĕta maṅkana yan hana cakśu paracakśu ma
5. ṅelala dṛbyahaji parawuluwulu, ṅuniweḥ maṅilala hulun haji laṇḍyan kunaᶇ ya(n) tan hana kinilalanya, tan paweha ya ⚬amaṅana, kunaᶇ yan hana kinila
6. lanya ⚬irikā yan pawehāmaṅana sayatasakti, tan palakwana hayam tan śraᶇsisikĕn, tan tahitikusĕn mwaᶇ tan palakwana pahlar tkap niᶇ ⚬ama
Alih Bahasa
- (mereka) tidak kena ludan, tarublin darah, dan panuksuma. Demikianlah jika ada teman satu desa, bangsawan, abdi raja, tukang kayu, tukang batu, pembuat terowongan,
- pelukis, pemahat, wda manik, parawangan, kadah, baritu, hendaknya jangan dipermasalahkan keberadaannya, kecuali jika mereka sudah berkeluarga baru dikenakan iuran talitali 1 kupang untuk suaminya ada 3 saga untuk istrinya setiap
- tahun. Mereka dikenakan pula aspaspan sebesar 1 masaka setiap orang di desa, tetapi tidak dikenakan panambilung, tustus, pasangan, dan pabharu. Adapun jika ada golongan brahmana, santana hunjeman,
- pejabat, pengawas bangunan suci raja, jika mempunyai hutang di Desa Baturan, hendaknya tidak dikenakan bunga, lebih-lebih para pemuka masyarakat. Tetapi jika ada pengawas
- pengelola pajak kerajaan, seperti wukahulu, lebih-lebih kepala pajak kerajaan, hendaknya diperhatikan, walaupun tidak harus memberi makan. Tetapi jika ada petugas kinilala
- diusahakan dikasi makan seadanya, tak usah diberi daging ayam. Mereka tidak kena srangsisikan, takisikusen, dan palakwana atau amana hagandi,